Setiap pria dan wanita memiliki libido yang berfungsi untuk timbulnya gairah seksual. Tingkatan libido di setiap orang berbeda-beda, ada yang tinggi ada juga yang rendah. Berubahnya libido bukan hanya karena perbedaan antar individu, namun tergantung situasi di setiap harinya.
Dengan begitu, tidak ada istilah tingakatan libido normal atau tidak normal. Menurut Better Health, sama halnya dengan tidak ada tingkatan normal mengenai seberapa sering seseorang berhubungan seksual.
Dipembahasan kali ini akan memberikan informasi mengenai apa itu libido? Dan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi tingkatan libido. Berikut ulasannya.
- Apa itu Libido?
Menurut News Medical, libido merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keinginan untuk melakukan aktivitas seksual atau dorongan seksual. Mau itu pria atau wanita, libido memiliki hubungan langsung dengan homon testosterone yang ada di dalam tubuh.
Hormon testosterone pria diproduksi di bagian testis, sedangkan wanita diproduksi di bagian ovarium. Bila dibandingkan, pria memiliki testosterone lebih banyak 40 kali lipat dengan wanita, dengan begitu, pria dianggap memiliki dorongan seksual lebih besar.
Libido merupakan sesuatu yang bersifat biologis, namun saat ini libido sudah dipandang dengan berbagai factor seperti psikososial, perkembangan, dan budaya. Menurut Very Well Health, dalam dunia kedokteran, libido bisa digunakan untuk menilai fungsi seksual seseorang, respons terhadap perawatan medis, atau masalah Kesehatan
- Faktor yang Mempengaruhi Tingkatan Libido
Ada beberapa factor yang bisa mempengaruhi tingkatan libido seseorang. Hal ini dapat meliputi pada kadar hormone, keadaan emosi, efek obat, dan kesehatan fisik.
Berikut beberapa factor yang dapat mempengaruhi tingakatan libido setiap individu.
- Aktivitas Fisik
Dalam sebuah penelitian menyebutkan jika orang yang melakukan aktivitas fisik cenderung mempunyai libido yang lebih tinggi.
- Narkoba
Kokain atau jenis narkoba lainnya masuk ke dalam golongan obat perangsang untuk meningkatkan hasrat seksual.
- Tingkat Testosteron
Menurut beberapa penelitian, ada hubungan antara tingkatan testosterone di dalam tubuh dengan libido.
- Menopause
Sebuah studi menyebutkan bahwa menopause bisa menyebabkan menurunnya gairah seks dikarenakan hormone seksual yang menurun.
- Budaya dan Agama
Seseorang yang menganut suatu keyakinan budaya dan agama yang membatasi hubungan seksual dapat memiliki tingakatan libido yang rendah.
- Kesehatan Mental
Sebuah studi menemukan bahwa pria ataupun wanita yang memiliki gangguan kesehatan mental cenderung memiliki disfungsi ereksi.
- Usia
Salah satu tinjauan menemukan jika seseorang yang sudah mencapai umur 60 tahun, dapat terjadi penurunan libido.
- Kegemukan
Beberapa peneliti menunjukan terdapat hubungan antara obesitas dan disfungsi ereksi yang dapat menurunkan gairah seksual.
- Masalah Kesehatan Kronis
Faktor lain yang bisa mempengarhi libido adalah adanya masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung atau diabetes.
Sebuah studi mengamati bahwa efek biologis dari diabetes dan efek psikologi bisa menurunkan libido.
- Kehamilan
Sebuah studi juga menemukan bahwa gairah seksual wanita hamil akan menurun. Salah satu alasanya adalah penurunan libido mereka.
- Kepuasan Hubungan dengan Pasangan
Peneliti menemukan bahwa libido pada beberapa wanita akan menurun tergantung dari kepuasan hubungan seksual.
- Pengobatan
Ada bebrapa obat-obatan yang bisa menyebabkan menurunnya gairah seksual seseorang. Diantaranya:
- Antidepresa
- Kontrasepsi Horminal Wanita.
- Kemoterapi
WHO yang merupakan oraganisasi kesehatan dunia mengatakan, bahwa kesehatan seksual merupakan keadaan sejahtera dari mental, emosional. Fisik, dan sosial yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Selain itu, menurut laman Better Health, wajar jika beberapa orang memiliki gairah seksual di setiap harinya, sedangkan yang lainnya hanya ada sekitar setahun sekali.